02 November 2004

Melisa, The "tender-hearted" Girl

Baru saja aku dikhianati oleh temanku yang membuat dirinya dikeluarkan dari kantor tempat kami bekerja, ternyata hari ini aku harus mengalami kejadian yg lebih pahit lagi....orang yang selama ini menjadi penambah semangatku untuk bekerja, orang yg selama ini menjadi teman yg asik utk bercanda, orang yg selama ini sangat aku senangi, kini harus keluar juga dari tempat kami bekerja.
Siang itu juga aku sudah merasa sepertinya akan terjadi hal ini, karena aku sudah mendengar desas-desus akan adanya karyawan yg dikeluarkan ( +/- 6 orang). Aku merasa bahwa dia menjadi salah satu dari enam orang tersebut.
Dan ternyata dugaanku benar, di saat aku dan temanku pulang dari lapangan, bpk mkt yg emang dekat denganku langsung memberitahuku bahwa teman kami itu dipanggil dan mungkin untuk dikeluarkan. Detik itu juga tubuhku serasa lemess bangett....
Aku duduk bersandar di tembok luar kantor sambil merokok tak beraturan membayangkan apa yang sudah terjadi...aku merasa hancur, orang yg menurutku baik ternyata dikeluarkan juga...serasa tak percaya mendengar khabar itu.
Dan tak lama dia datang dan menyalamku untuk perpisahan, sungguh berat rasanya melepas dirinya. Yang padahal dia bukanlah pacarku, dia bukan yayangku tapi aku merasa seperti punya hubungan yg sangat erat dengannya hingga aku tak kuat menerima keputusan kantor yg diberikan untuknya.

Sabarlah Mell, mungkin dengan keluarnya kamu dari sini
akan membawamu ke pekerjaan yang lebih baik
aku akan selalu merindukanmu
walau kau bukanlah pacarku
tapi kau sudah seperti pacarku
yang bisa menyemangatiku
di saat aku bekerja



No comments:

Post a Comment

seperti yang kalian tau ya begitulah... seperti yang kalian lihat ya itulah adanya... seperti yang kalian kenal ya demikianlah kesimpulannya...