Server hosting yang susah diremote dari kemaren pagi, akhirnya sy tinggalkan saja karena ada pekerjaan lain.
Ternyata akhirnya berdampak fatal, ketahuannya kemaren malam, dimana website2 yang dihosting tidak bisa ditampilkan, muncul pesan error #weww - merasa bersalah
Coba remote lagi, dan wau.. bisa masuk dengan mudah bin gampang.
Tapi waktu dicoba beri "top", cpu usage nya hampir 100 % huwaaaa....
coba memastikan lagi dengan perintah lagi "vmstat 1", hasilnya sama aja... high load resource usage - huhh
bisa dipastikan, kalau ini direstart, pasti harus balik ke kantor karena 80% kemungkinan gagal booting.
Pagi ini saya meluncur ke kantor, dan mereboot server, hasilnya te..re..reng... ahaaa... GAGAL BOOTING.. . Ada memo indah pada console "An error occured during the file system check" #jantung dag-dig-dug, I've no backup, pengen teriak tapi ga kuat karena kurang tidur.. ahaha
Dengan khawatir akhirnya memberanikan diri, mengambil resiko tinggi tapi dengan doa, saya jalankan pilihan terakhir yaitu "fsck".
Manut aja, menjawab "yes" untuk pertanyaan pertama. Dan mesin menjawab "FIXED" #agak tenang, dan cemas untuk pertanyaan berikutnya ...
Pertanyaan kedua saya jawab lagi dengan "yes" dan server menjawab "FIXED" #kepala mulai dingin
Setiap pertanyaan berikutnya dijawab dengan "yes", manut
bae'... sambil ngecapture tiap eksekusi ... # harap2 cemas, apakah ini
jadi hari terakhir sang server atau dia bangkit kembali...
Dan akhirnya selesai.
Puji Tuhan, Tuhan mengabulkan doa saya, setiap perbaikan tidak ada tanda-tanda gagal dari server yang sedang menjalani operasi jantung ini....
Server minta REBOOT.
Saat saya reboot, Ahaaaa.... server ini kembali hidup...
Akhirnya bisa selamattt...
Web2 yang dihosting bisa diakses kembali...
Paling tidak ini bisa nyala dulu, sekarang ane lanjut cari penyebab lumpuhnya dulu #pastinya makan waktu lama huhuhuhu
Tapi uda bulat tekad, harus gereja sore ah, soale semua bisa karena Dia yang menuntun lewat command "FSCK" (File System Check) :-)
23 September 2012
11 September 2012
Enable SSH access for non root account in ESXi 4.1.0
Hanya untuk catatan kecil, buat dipakai di hari lain dan mungkin berguna bagi orang lain.
Dengan mengacu ke VM Support dan beberapa site lainnya.. berikut ini adalah langkah2 untuk enable ssh ke server dengan account non-root pada ESXi 4.1.0.
Enable SSH
1. Aktifkan SSH melalui console window (login dengan password root)
2. Server sudah bisa diakses dengan default port-nya - port 22.
Mengganti Port SSH
1. Edit file /etc/services dengan vi editor.
2. Ganti port SSH yang ada pada file tersebut dengan port yang dikehendaki.
3. Save dengan "Esc" lalu :wq
4. Restart proses inetd dengan langkah: ps | grep inetd untuk menampilkan proses ID.
5. kill -HUP process_id untuk merestart proses.
Saat ini, port remote via SSH tidak lagi dengan port default, tetapi dengan port yang telah ditentukan di atas.
Create User Baru Untuk Akses via SSH dan Disable Root agar tidak bisa login SSH
1. Dengan perintah: useradd -M -d/ --> Ini untuk membuat / sebagai home direktori pada account baru.
2. Kemudian perintah: passwd --> untuk set password untuk account baru.
3. Ubah isi file passwd dengan : vi /etc/passwd --> dari /bin/sh menjadi /bin/ash pada account yang baru dibuat, pada contoh adalah user "ranto"
4. Account baru masih belum dapat dipergunakan. Edit /etc/security/access.conf --> menambahkan hak akses pada account baru (perhatikan gambar), posisi account baru ada di atas "-:ALL:ALL"
5. Disable root agar tidak dapat login lagi dengan SSH (untuk security) :-)
Edit pada /etc/inetd.conf dengan menambahkan option -w setelah -i seperti pada gambar, lalu save.
6. Akhiri dengan perintah: kill -HUP process_id --> untuk merestart proses.
Saat ini akses via SSH bisa dilakukan dengan user "ranto", tapi tidak bisa lagi dengan user "root".
Semoga bermanfaat.
Dengan mengacu ke VM Support dan beberapa site lainnya.. berikut ini adalah langkah2 untuk enable ssh ke server dengan account non-root pada ESXi 4.1.0.
Enable SSH
1. Aktifkan SSH melalui console window (login dengan password root)
2. Server sudah bisa diakses dengan default port-nya - port 22.
Mengganti Port SSH
1. Edit file /etc/services dengan vi editor.
2. Ganti port SSH yang ada pada file tersebut dengan port yang dikehendaki.
3. Save dengan "Esc" lalu :wq
4. Restart proses inetd dengan langkah: ps | grep inetd untuk menampilkan proses ID.
5. kill -HUP process_id untuk merestart proses.
Saat ini, port remote via SSH tidak lagi dengan port default, tetapi dengan port yang telah ditentukan di atas.
Create User Baru Untuk Akses via SSH dan Disable Root agar tidak bisa login SSH
1. Dengan perintah: useradd
2. Kemudian perintah: passwd
3. Ubah isi file passwd dengan : vi /etc/passwd --> dari /bin/sh menjadi /bin/ash pada account yang baru dibuat, pada contoh adalah user "ranto"
4. Account baru masih belum dapat dipergunakan. Edit /etc/security/access.conf --> menambahkan hak akses pada account baru (perhatikan gambar), posisi account baru ada di atas "-:ALL:ALL"
5. Disable root agar tidak dapat login lagi dengan SSH (untuk security) :-)
Edit pada /etc/inetd.conf dengan menambahkan option -w setelah -i seperti pada gambar, lalu save.
6. Akhiri dengan perintah: kill -HUP process_id --> untuk merestart proses.
Saat ini akses via SSH bisa dilakukan dengan user "ranto", tapi tidak bisa lagi dengan user "root".
Semoga bermanfaat.
Label:
Share Experience
Subscribe to:
Posts (Atom)
- ndink..
- seperti yang kalian tau ya begitulah... seperti yang kalian lihat ya itulah adanya... seperti yang kalian kenal ya demikianlah kesimpulannya...