22 June 2011

Undangan Pernikahan

Buyar..
Dalam tegar ragaku terasa bergetar
Kala jiwaku terpukul sadar
tertampar keras sepucuk kabar


Sekejap..
senang dan sedihku meluap

bagai gelembung didih
berisik beriak di tungku hati


sejenak mulutku bisu
sejenak lidahku kelu
tak mampu gambarkan dua rasa yang beradu


Dalam waktu singkat,
rasa senang dan sedih yang begitu kuat
menguap deras memenuhi seluruh hasrat

menabrak dan merobek mulutku yang bisu
menggetarkan syaraf lidahku yang kelu
namun hanya memuntahkan satu kata untukmu
SELAMAT


Tak mengerti apa yang kusedihkan hingga lemas
mungkin atas semua kenangan yang melintas

aku harap sedih ini tak berakhir lama
agar tak lagi jadi penyiksa

Turut bahagia untuk pernikahanmu
ikatan yang sah dalam harimu

semoga bahagia hingga hari tua
damai cinta menyertai di tengah keluarga

:-)

1 comment:

  1. "kadang., orang yang kita cintai bukan milik kita, dan orang yang jadi milik kita bukanlah orang yang kita cintai.."
    #smoga kau bisa mncintai apa yang tlah mnjadi milikmu, dan merelakan yang bukan milikmu..#

    ReplyDelete

seperti yang kalian tau ya begitulah... seperti yang kalian lihat ya itulah adanya... seperti yang kalian kenal ya demikianlah kesimpulannya...